Setara Institute memaparkan hasil kajian serta indeks terhadap 94 kota di Indonesia dalam hal isu praktik toleransi. Adapun hasilnya, Kota Salatiga bersama dengan Kota Manado, Pematangsiantar, Singkawang, Tual, Binjai, Kotamobagu, Palu, Tebing Tinggi, dan Surakata, kota toleran dengan skor tertinggi. Adapun skor yang diperoleh adalah 5,90.
"Pertama tahun 2015 dan sekarang kembali mempertahankan sebagai kota paling toleran di Indonesia," kata Muh Haris, Wakil Wali Kota Salatiga saat dihubungi, Senin (20/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak yang telah membantu mewujudkan dan sekaligus mempertahankan Salatiga paling toleran di Indonesia," kata Haris.
Menurut Haris, kehidupan masyarakat di Kota Salatiga selalu hidup rukun dan menjaga toleransi antar umat beragama. "Orang sering menyebutkan Salatiga, merupakan Indonesia mini karena di sini ada 30 etnis hidup rukun," katanya.
Selain kehidupan di masyarakat yang rukun, Haris menambahkan, pencapaian ini juga didukung dengan kebijakan dan produk hukum Pemkot Salatiga. Produk hukum yang dimaksudkan antara lain Perwali maupun Perda yang mengakomodir semua golongan yang ada dan tidak diskriminatif.
"Semenjak periode pertama, baik itu Perwali maupun Perda yang ada selalu mengakomodir kepentingan semua pihak," katanya. (bgs/bgs)











































