Mengenakan busana Jawa, Susi terlihat anggun. Penampilan yang biasanya terkesan nyentrik, kini tampak lebih feminin.
Susi mengenakan pakaian kebaya hitam yang dipadu dengan kain jarik sebagai bawahannya. Rambutnya disanggul layaknya wanita Jawa.Tak cuma hadir, Susi dan para tokoh juga ikut kirab mengikuti pembawa pusaka mengelilingi tembok istana.
"Pertama kali (ikut kirab). Saya tidak biasa jalan pelan," kata Susi kepada wartawan.
Menurutnya, tradisi tersebut sudah sepantasnya dilestarikan. Dengan mempertahankan kearifan lokal, bangsa Indonesia tidak akan mudah tergerus oleh arus globalisasi.
"Saya pikir ini satu tradisi yang patut dilestarikan supaya masyarakat tahu. Saya pikir ini kebersamaan yang luar biasa dan memelihara budaya. Dan kearifan lokal itu sangat penting untuk sebuah bangsa," ujarnya.
Selain Susi, tampak pula Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat dalam barisan tamu VIP. Mereka turut mengelilingi kompleks Pura Mangkunegaran dalam prosesi kirab pusaka malam 1 Sura.
Sebanyak lima pusaka dikirab dalam upacara tersebut. Ratusan abdi dalem, kerabat dan tamu mengikuti kirab dengan tapa bisu atau tanpa berbicara. Sambil berjalan, mereka juga memanjatkan doa kepada sang kuasa agar memperoleh berkah di tahun selanjutnya. (mbr/mbr)