.webp)
Salah satu instansi yang bertugas menangani kebersihan di Selokan Mataram, yakni Pos Pengamat Selokan Mataram II mengaku tak bisa menindak warga nakal tersebut.
"Kalau ketahuan (buang sampah ke selokan) ya paling kami tegur. Kalau untuk sanksi kami tidak sampai ke sana, karena kami tidak punya kekuatan (wewenang)," kata Kepala Pos Pengamat Selokan Mataram II BBWSSO, Hari Subandrio, saat ditemui detikcom di ruangannya, Selasa (12/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pos yang berada di bawah Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) ini telah rutin membersihkan selokan ini. Namun karena banyaknya sampah yang terus berdatangan, tak semuanya bisa diangkut petugas.
"Petugas kami membersihkan selokan dari pagi sampai jam 12.00," paparnya.
Hari menduga tumpukan sampah yang selalu ada di Selokan Mataram merupakan kiriman dari wilayah utara. Wilayah yang dimaksud Hari adalah sekitar Condongcatur dan Maguwoharjo.
"Karena di sana kan banyak perumahan," paparnya.
Untuk mengatasi tumpukan sampah di Selokan Mataram, Subandrio mengusulkan agar sepanjang Selokan Mataram tidak hanya dipasangi papan larangan membuang sampah. Menurutnya papan larangan tersebut harus disertai sanksi tegas dari pemerintah.
"Saking banyaknya sampah (di Selokan Mataram), tobat saya," selorohnya. (sip/sip)
