"Selama ini saya nyaman dengan Pak Heru. Problemnya adalah, kita tidak bisa menentukan siapa pasangan yang akan maju besok, tapi dari partai (yang menentukan). Biasanya dijodohkan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP)," kata Ganjar Pranowo, usai membuka Konferensi Nasional Pendidikan Bencana (Konas PB) 2 Tahun 2017 di Universitas Muhammadiyah Magelang, Selasa (22/8/2017).
Ganjar menyebutkan, kecocokan antara dirinya dan Heru terlihat dari berbagai program yang sudah berjalan sukses dan lancar selama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, di PDI Perjuangan, terdapat tradisi pencalonan kembali bagi kepala daerah incumbent.
"Tradisi kita, incumbent pasti maju lagi, kecuali nggak direstui. Kalau nggak buruk-buruk amat pasti direstui (maju lagi)," katanya.
Ganjar menyebutkan, proses pendaftaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) melalui PDI Perjuangan, saat ini telah sampai pada tahap seleksi.
"Rekrutmen sudah selesai, selanjutnya seleksi untuk Gubernur/Wakil Gubernur. Ada 24 orang yang mendaftar," ungkapnya.
Ditanya terkait program atau pekerjaan rumah yang masih belum selesai dilaksanakan selama masa pemerintahan Ganjar-Heru, menurutnya, masih banyak.
"Banyak, salah satunya jalan di Magelang masih banyak yang rusak," pungkas Ganjar. (skm/sip)











































