"Untuk motif korban melakukan aksi gantung diri, masih kita dalami," jelas Kapolsek Mertoyudan, AKP Panca Widarsa kepada wartawan, Rabu (2/8/2017).
Meski demikian, terdapat informasi bahwa korban sempat meminta uang Rp 100 ribu kepada orangtuanya, Selasa (1/8) malam. Korban juga sempat mengancam akan bunuh diri dengan cara menabrak truk atau gantung diri jika permintaan tersebut tidak dituruti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pagi hari tadi sekitar pukul 06.30 WIB, jenazah korban ditemukan oleh warga setempat, Heru Susilo (45) sudah dalam kondisi tergantung di belakang rumah. Heru kemudian langsung memberitahu ibu korban.
Peristiwa tersebut juga langsung dilaporkan ke Mapolsek Mertoyudan yang diteruskan ke Polres Magelang. Tak berapa lama, petugas kepolisian datang bersama dengan tim dokter dari Puskesmas Mertoyudan.
Saat dikonfirmasi soal informasi tersebut, Panca menjawab pihaknya masih mendalami dugaan itu. "Masih kita dalami," jawabnya.
"Saat ditemukan, korban dalam posisi menggantung menggunakan kawat bendrat yang ditalikan di usuk bagian belakang rumah," terang Panca.
Dari hasil pemeriksaan petugas, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Korban juga dinyatakan murni bunuh diri karena gantung diri.
"Pihak keluarga menerima hal ini sebagai musibah. Adapun jenazah korban langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat hari ini," pungkas Panca. (sip/sip)











































