Petugas menemukan surat wasiat yang ditemukan di mobil dan di dalam rumah yang terletak di RT 1/RW 12, Banyuraden. Surat wasiat tersebut ditujukan untuk anaknya. Surat wasiat itu tertulis, agar tidak diotopsi dan agar dikuburkan dalam satu liang kubur. Pasutri tersebut meninggalkan 2 orang anak putra dan putri.
Kapolsek Gamping Sleman, Kompol Herwin Edi mengatakan surat yang ditemukan di mobil dan satunya di dapur tempat korban Daniel melakukan gantung diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian yang didalam mobil diantaranya bertuliskan 'Rasah diotopsi, aku terus dikubur wae dadi siji' (Tidak perlu di otopsi, aku langsung di kubur saja jadi satu). Ada juga tulisan, 'Mobil lunas kalau meninggal.'
"Dari Dokter Puskesmas dipastikan memang gantung diri. Untuk yang perempuan di dalam mobil ditemukan ada seperti jeratan, di situ tidak ditemukan ada tampar atau apa,"kata Herwin Edi di lokasi, Jumat (28/7/2017).
Selain surat wasiat, polisi terlihat juga membawa surat perjanjian kedua pasutri tersebut. Surat perjanjian tersebut terlihat ada materai kemudian ditandatangani oleh keduanya dan juga anaknya.
Pemilik rumah, Riswanto yang merupakan adik mengatakan mereka jarang ke rumah kecuali ada kepentingan keluarga. Sebelumnya, menurutnya baik-baik saja dan tidak diketahui ada permasalahan keluarga. Selama ini keduanya juga tidak terlihat ada keributan.
"Gak ada cerita-cerita sebelumnya, ini ke sini mendadak, gak ngabari. Tadi memang telepon istrinya, nanya kunci rumah, itu saja," kata Riswanto.
Sesuai surat wasiat dan kesepakatan kedua keluarga, jenazah keduanya tidak diotopsi. Kedua jenazah dibawa ke RSU Dr Sardjito Yogyakarta hanya untuk dimandikan kemudian diserahkan ke pihak keluarga. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini