Harga Salak Pondoh Anjlok, Petani Mengadu ke Kantor Bupati Sleman

Harga Salak Pondoh Anjlok, Petani Mengadu ke Kantor Bupati Sleman

Sukma Indah Permana - detikNews
Selasa, 11 Jul 2017 11:53 WIB
Demo petani salak di Sleman. (Foto: Sukma Indah Permana/detikcom)
Sleman - Ratusan petani salak dari Desa Wonokerto berunjukrasa di kantor Bupati Sleman siang ini. Mereka mengeluhkan anjloknya harga salak bahkan saat musim liburan Lebaran 2017 yang lalu.

"Hari ini kami sowan, harapannya agar petani salak bisa sejahtera. Tuntutannya ke pemerintah agar segera membuat kebijakan jangka pendek untuk menstabilkan harga salak," ujar Ketua Paguyuban Petani Salak Wononokerto, Tomon Haryo Wirosobo, di Pendopo Kantor Bupati Sleman, Selasa (11/7/

Tomon menjelaskan, pada bulan Ramadan hingga setelah Lebaran 2017 lalu menjadi harga jual terendah rata-rata Rp 2.000 per kilogram dari petani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan sampai Rp 1.500 dan satu keranjang harganya Rp 10 ribu," imbuhnya.

Mereka mendatangi kantor Bupati dengan membawa keranda lengkap dengan sosok jenazah di dalamnya. Mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Desaku sebelum memulai aksinya.

Harga Salak Pondoh Anjlok Petani Unjuk Rasa di Kantor Bupati SlemanFoto: Sukma Indah Permana/detikcom

Salah seorang petani salak, Sunarjo (51), mengeluh harga ini sangat jauh dari harga tahun lalu pada bulan yang sama sekitar Rp 7.000 - Rp 12.000 dari petani.

"Anjlok sudah sejak sebelum Lebaran," tutur Sunarjo.

Tomon melanjutkan, dia meminta agar pemerintah segera mengatur harga terendah salak di pasaran

"Kedua, fasilitas dan pendampingan petani salak pondoh dengan berbagai produk olahannya dan pemasaran salak pondoh dan produknya," ujar Tomon (sip/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads