Menyatukan Bangsa Lewat Solo Festival Gamelan 2017

Menyatukan Bangsa Lewat Solo Festival Gamelan 2017

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Sabtu, 06 Mei 2017 23:38 WIB
Suasana Solo Festival Gamelan. Foto: Bayu Ardi Isnanto
Solo - Suara bonang yang ditabuh bertalu-talu oleh Wakil Wali Kota Surakarta, Achmad Purnomo dan jajarannya menjadi penanda dibukanya Solo Festival Gamelan (SFG) 2017. Pada tahun keempatnya, festival gamelan kembali digelar di Benteng Vastenburg malam ini.

Kepala Dinas Kebudayaan Surakarta, Sis Ismiyati, mengatakan SFG 2017 mengambil tema 'Gangsa Ngerukunake Bangsa'. Dengan tema ini diharapkan bangsa Indonesia menjaga toleransi antar masyarakat melalui pendekatan budaya.

"Bangsa kita sedang diuji dengan perbedaan. Harus kita perkuat rasa persatuan. Seperti seperangkat gamelan, meski berbeda-beda, jika dimainkan bersama bisa menghasilkan irama yang indah," kata Ismi, Sabtu (6/5/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua komposer ternama, Dwi Priyo Sumarto dan Lukas Danasmoro beradu komposisi musik gamelan di puncak acara. Sesuai tema, mereka membawakan gending tentang persatuan Indonesia.

Dwi Priyo membawakan gending Sigrak Sanggit, Akulah Indonesia dan Manunggal. Sedangkan Lukas Danasmoro membawakan gending Nyanyian Negeri, Sangsakala dan Indonesia Jaya. Beberapa lagu dipadukan dengan alat musik modern, seperti terompet, biola dan perkusi.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, SFG kini juga menjadi ajang lima kecamatan di Solo berunjuk kebolehan memainkan gamelan. Mereka menjadi penampil pembuka sebelum dua komposer naik panggung.

"Dari 51 kelurahan, pemkot sudah memberikan bantuan seperangkat gamelan kepada 15 kelurahan di lima kecamatan. Hari ini mereka tunjukkan hasil latihan mereka selama ini," ujarnya.

(sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads