Di Pantai Depok di kawasan obyek wisata Pantai Parangtritis, Kretek Bantul sejak pagi hingga siang digelar berbagai acara kedirgantaraan seperti terjun payung, terbang lintas microlight banner, aeromodelling, penerbangan massal chuck glidder, solo aerobatic ptts 2C, the jupiters dipslay, pegasus heli aerobatic team, joyflight microlight, dan festival paralayang.
Sebanyak 62 atlet terjun payung berasal dari mancanegara seperti Malaysia, Filipina, Kanada, Rusia, Thailand, Norwegia, Prancis, Amerika, Belgia, dan Jerman turut serta dalam penerjunan massal.
Ratusan ribu wisatawan saat ini memadati kawasan Pantai Depok dan sekitarnya. Mereka menyaksikan berbagai kegiatan kedirgantaraan di landasan di dekat Pantai Depok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain di landasan pesawat di Pantai Depok kata Aris, JIAS 2017 juga digelar di kawasan Candi Prambanan Sleman, Kulonprogo, Alun-Alun Utara Kota Yogyakarta dan Lapangan Terbang Gading, Gunungkidul beberapa waktu lalu.
Diperkirakan setiap acara di gelaran di satu tempat, ada sekitar 200 ribu warga menyaksikan JIAS.
"Di Lapangan Terbang Gading 26 April, di Candi Prambanan 27 April, di Alun-alun Wates Kulonprogo 28 April, di Alun-alun Utara Yogyakarta 29 April, puncaknya di Pantai Depok hari ini," katanya.
Menurut dia, potensi wisata dirgantara di DIY terus meningkat setiap tahun. Oleh karena itu Dispar DIY bakal lebih konsen lagi menggarap wisata ini. Pihaknya juga bakal mengembangkan landasan lapangan terbang di Pantai Depok sebagai pusat pelatihan dirgantara DIY.
"Acara ini menarik bagi wisatawan. Pemerintah mendukung agar JIAS 2017 dilanjutkan dan bisa menjadi kalender tahunan. Kami akan mengajak Kementrian Pariwisata mengembangkan wisata ini, tidak hanya skala nasional, tapi juga mempromosikan skala internasional," pungkas Aris. (bgs/bgs)











































