Embung atau bendungan yang berada di kawasan Tirtonadi tersebut akan mulai dikerjakan dengan dana APBN. Sekitar 300 kepala keluarga akan direlokasi karena tempat tinggalnya terdampak pembangunan embung itu. Nantinya embung tersebut akan difungsikan untuk penampungan air, pengadaan air baku untuk air minum dan wisata air dalam kota.
Sejalan dengan pembangunan bendungan, Pemerintah Pusat yang juga berencana membangun jembatan baru tak jauh dari lokasi itu akhirnya mengubah desain yang telah dirancang. Jika semula sesuai rancangan akan dibangun empat lajur yakni dua lajur untuk kendaraan dan dua lajur untuk pejalan kaki, akhirnya diubah berupa dua dua jembatan untuk kendaraan dan satu jembatan gantung untuk pejalan kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jembatan sepanjang 5 meter itu akan mulai dikerjakan tahun ini sebagai proyek multiyears yang seluruhnya dikerjakan Pemerintah Pusat. Nantinya akan ada dua paket pekerjaan meliputi pembangunan jembatan baru Tirtonadi dan jembatan gantung. Sedangkan Pemkot Surakarta akan membebaskan lahan terdampak pembangunan jembatan itu.
"Untuk pembangunan jembatan ada lima hunian yang terdampak. Pemkot telah menyiapkan anggaran Rp 1,5 miliar untuk ganti rugi. Selain pembebasan lahan warga, beberapa bagian Taman Tirtonadi juga ikut terdampak. Nantinya sekaligus kami ada melakukan penataan baru di Taman Tirtonadi untuk mendukung Bendung dan Jembatan Tirtonadi sebagai kawasan wisata baru," kata Sita. (mbr/trw)











































