"Untuk alasannya kemungkinan kemarin di Pilkades, karena yang diharapkan mendukung jadi tidak mendukung sehingga mungkin ada kekecewaan," ujar Asep.
Padahal dari calon yang terlibat ini keduanya kalah yakni nomor 1 dan nomor 4 yang juga pemilik tanah. Pemenang Pilkades di Desa Sindangherang adalah calon nomor urut 2.
"Kini warga tidak bisa masuk area pemakaman umum karena terhalang oleh pagar bambu di tengah jalan utama pemakaman. Warga tetap menjaga kondusifitas tidak ada ketegangan yang terjadi akibat kejadian ini," tutur Asep.
![]() |
Kapolsek Panumbangan AKP Tri Ruhiadi Widodo menegaskan tidak ada riak-riak yang terjadi di Desa Sindangherang berkaitan hal tersebut. Namun ia membenarkan adanya penutupan akses jalan ke pemakaman umum, karena jalan itu ada pada lahan calon kades yang kalah. Sedangkan untuk pemindahan makam itu inisiatif dari tim sukses lawan yang juga kalah di Pilkades.
"Masyarakat tetap kondusif disana. Itu yang kalah dengan yang kalah. Kami juga sudah rekonsiliasi, terkait penutupan jalan itu. Tapi masyarakat berinisiatif membuat jalan baru," ujar Ruhiadi saat dihubungi.
(bbn/bbn)