Warga sembat membawa guru ngaji tersebut ke puskesmas. Anaknya juga menurutnya kebetulan berada di lokasi dan sempat memberi pertolongan nafas buatan.
"Warga langsung menolong beliau dan yang membuat nafas buatan anaknya," katanya.
Saat di perjalanan ke Puskesmas Pontang, nyawa yang bersangkutan sudah tidak terolong. Keluarga langsung memakamkan jenazah guru ngaji tersebut menjelang sore.
"Sudah dimakamkan sore kemarin," ujar Sudibyo.
(bri/bbn)