Hari Ceria, Program Duet Polri-TNI Budayakan Literasi di Sukabumi

Hari Ceria, Program Duet Polri-TNI Budayakan Literasi di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Sabtu, 09 Nov 2019 10:40 WIB
Hari Ceria, Program Duet Polri-TNI Budayakan Literasi di Sukabumi
Personel TNI dan Polri di Sukabumi mengagas Hari Ceria untuk tingkatkan budaya literasi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Berangkat dari keprihatinan banyaknya anak usia dini kecanduan gadget, duet personel Polri dan TNI di Sukabumi ini membuat program yang mereka inisiasi sendiri. Bermodalkan motor dan buku-buku bacaan, mereka berkeliling keluar masuk perkampungan di Desa Cikurutug, Kecamatan Cireunghas, Kabupaen Sukabumi, Jawa Barat.

Program itu dinamai Hari Ceria. Dalam dua hari yakni Sabtu sore dan Minggu pagi khusus anak-anak mulai usia dini, pelajar SD dan SMP diajak untuk membaca buku di perpustakaan keliling. Tidak sekadar membaca, mereka juga diminta untuk menerangkan isi dari buku yang mereka baca.


Adalah Brigadir Dikri Nurhakim, anggota Polsek Cireunghas dan Sertu Soemarna anggota Koramil Sukaraja yang menginisiasi program Hari Ceria tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami ditugasi oleh pimpinan, bagaimana menghidupkan kembali kecintaan anak-anak kepada dunia literasi. Lalu alhamdulillah sekitar 1 bulan berjalan ternyata banyak anak-anak yang menyukai kegiatan yang kami namai Hari Ceria ini," kata Dikri di Desa Cikurutug, Sabtu (9/11/2019).

Hari Ceria, Program Duet Polri-TNI Budayakan Literasi di SukabumiFoto: Syahdan Alamsyah
Cara pendekatan ke anak-anak pun terbilang unik. Mereka mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat lalu mulai menggelar beberapa buku bacaan layaknya orang berjualan. Mereka lalu menawarkan judul-judul buku dibawa kepada anak-anak yang berada di perkampungan tersebut.

"Diakui atau tidak anak jaman now ini lebih suka menghabiskan waktunya dengan bermain gadget, alat itu menyita waktu mereka untuk bermain dan membaca buku-buku cerita yang sebenarnya lebih atraktif dan mendidik terutama yang disisipi pesan-pesan moral," ujarnya.

"Akhirnya saya dan Pak Sertu Soemarna coba dengan pendekatan awal ke orang tua, tokoh masyarakat, ketua RT dan RW lalu kita kumpulkan anak-anak. Kita tawarin mereka senang dengan cerita bagaimana, untuk memastikan mereka menyerap apa yang mereka baca kita minta mereka saling bercerita ke temannya," ucap Dikri.
Selain literasi, anak-anak juga diajak melakukan kegiatan positif lainnya. Mulai dari permainan tradisional hingga permainan ketangkasan. "Kami alihkan kebiasaan game online dengan mengajak mereka bergerak aktif, main congklak, sondah dan permainan tradisional dan edukatif lainnya," kata Dikri.


Tokoh masyarakat Kampung Cijurey Herman mengatakan anak-anak yang dulunya sepi dari kegiatan atraktif di luar rumah karena terpaku gadget, kini lebih aktif berkegiatan bersama dua aparat tersebut.

"Kadang mereka yang nyamperin langsung ke rumah-rumah. Kadang kalau ada acara-acara Pramuka mereka juga rutin melakukan pembinaan datang langsung. Mereka juga sering bagi-bagi buku untuk anak-anak, tentu sebagai masyarakat kami mendukung kegiatan-kegiatan semacam itu," kata Herman.

Hari Ceria, Program Duet Polri-TNI Budayakan Literasi di SukabumiFoto: Syahdan Alamsyah
Herman menyebut, dengan kegiatan itu juga mampu membendung dampak kecanduan gadget dan pengaruh kenakalan di kalangan pelajar. "Sasarannya memang tidak hanya pada anak SD dan SMP, ada juga anak-anak usia SMK yang mereka rangkul diberi nasihat lalu gabung dalam kegiatan literasi di kampung," ucapnya.
Halaman 2 dari 2
(sya/tro)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads