.webp)
Andri (35), menemukan bayi itu di depan pintu rumah atau samping garasi mebel miliknya, Kampung Pasirpaku, RT 2 RW 11, Desa Giriasih, Senin (7/10/2019), pukul 04.30 WIB. Saat itu, Andri hendak mengambil air wudhu di kamar mandi yang berada di luar rumah kontrakannya.
"Sudah enggak ada suaranya, saya temukan dalam kondisi terlentang. Bukan (terbalut) kafan, tapi kerudung. Saya tutup dengan selendang, baru kemudian lapor ke RW," ujar Andri saat ditemui detikcom di kediamannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Andri, sang istri sempat pingsan saat ia membawa jenazah bayi. "Enggak tega saya melihatnya, semalam saya tidak mendengar suara apa-apa. Kalau tahu, mungkin saya langsung selamatkan," kata Andri.
Sementara itu, Kapolsek Batujajar Kompol Jose Heriyadi didampingi Panitreskrim Iptu Hendra dan Panit I Ipda Solikan mendatangi tempat ditemukannya bayi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kita mendapatkan laporan dari masyarakat pada pukul 06.00 WIB, kita mendapatkan laporan bahwa ada TKP temu bayi dengan ari-ari yang terbelit," ujar Jose di Mapolsek Batujajar.
Hasil pengamatan sementara, ujar Jose, tak ada tanda-tanda kekerasan dari bayi tersebut. "Kami bawa bayi tersebut ke RSHS untuk diautopsi, sekarang kita lakukan penyidikan untuk mencari pelaku (pembuang bayi)," katanya.
Berdasarkan keterangan saksi lainnya, pada pukul 02.00 WIB terdengar bunyi lemparan batu ke arah rumah Andri. "Diduga itu sinyal dari pelaku untuk memberitahu," ucap Jose.
Tonton juga video Begini Kondisi Balita yang Tunggui Jenazah Ayahnya Selama 3 Hari:
(bbn/bbn)
