"Air datang jam 2 dini hari sampai jam 4 naiknya cepet," kata Devi warga Kampung Uak, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Kamis (4/4/2019).
Menurutnya ketinggian air di kampungnya bervariatif dari betis hingga leher orang dewasa. "Sedada orang dewasa di gang-gang rumah warga, kalau di jalan (Andir-Katapang) bisa sampai leher," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya padahal kemaren malam saya jam 7 malam (belum banjir) niat mau ngambil motor karena sudah kering niat mau simpen di rumah aja (kalau banjir motor dititipkan)," jelasnya.
Warga yang memiliki rumah berlantai dua bertahan di rumahnya. Ada juga warga yang mengungsi ke rumah saudara dan pengungsian.
Banjir ini terjadi akibat luapan Sungai Citarum, aliran air tidak dapat tertampung karena hujan yang turun kemarin malam. Selain Kecamatan Baleendah, banjir juga menggenangi Kecamatan Dayeuhkolot dan Bojongsoang.
"Hujan dari jam 1, sama petir gede banget," tambah Devi.
Sementara itu, dari informasi yang dihimpun akses jalan terputus akibat tergenang banjir di antaranya Jalan Raya Andir-Katapang, Jalan Raya Taman Kota Baleendah atau Jalan Anggadiredja. (ern/ern)











































