Dana tersebut digunakan untuk pembangunan fisik dan non fisik. Rinciannya, untuk pembangunan fisik ada beberapa menu seperti rehab 906 ruang kelas di 288 SD senilai Rp 53 miliar, rehab 3 ruang Perpustakaan sebesar Rp 516 juta, rebah 37 ruang guru Rp 2,4 miliar, rehab 590 ruang toilet di 232 SD dengan dana Rp 4,5 miliar dan pembangunan 72 ruang kelas baru di 57 SD senilai Rp 10,9 miliar.
Sedangkan sisanya non fisik seperti pengadaan buku koleksi perpustakaan, sarana pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (PJOK) serta pengadaan peralatan seni budaya dan kesenian tradisional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya titip DAK yang paling besar se-Indonesia ini adalah amanah untuk pendidikan. Jaga amanah ini sekecil apapun pengeluaran harus dipertanggungjawabkan," katanya.
"Untuk pelaksanaannya swakelola, kalau bisa libatkan masyarakat sekitar sekolah dan belanja bahan-bahan di toko sekitar. Jadi sama-sama membantu. Kalau ada masalah dikonsultasikan, jangan sok tahu. Mudah-mudahan bisa dilaksanakan dengan baik dan benar," ujar Wawan. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini