Doni mengungkapkan berbagai bencana yaitu tsunami, longsor, banjir dan bencana alam lainnya sangat berpotensi terjadi di Jawa Barat. Hal tersebut harus mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk Pemprov Jabar.
"Jabar dalam kurun waktu dua tahun terakhir sangat banyak (terjadi bencana). Jadi kalau lihat bentuk-bentuk peristiwa bencana yang tadi, Jabar adalah provinsi lengkap, bisa menjadi 'supermarket' dari semua jenis bencana," kata Doni di Hotel Asrilia, Kota Bandung, Jumat (22/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terbanyak (korban jiwa) saat peristiwa tanah longsor di Cisolok akhir tahun kemarin," ujar Doni.
Doni mengingatkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil soal potensi tsunami di wilayah selatan Jabar. Selain itu, pihak-pihak terkait untuk selalu memantau perkembangan gunung api di Jabar.
"Kemudian gunung berapi, jumlah banyak cukup besar. Ada beberapa yang sangat aktif juga," ucap Doni.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengaku saat ini tengah menyiapkan dokumen 'West Java Resilience Culture Blue Print'. Dokumen itu menjadi cetak biru agar masyarakat Jabar bisa lebih siap dalam menghadapi bencana.
Dalam dokumen itu, menurut dia, akan memuat berbagai hal mengenai bencana. Mulai dari edukasi, masalah anggaran hingga urusan teknis penanggulangan bencana.
"Sekarang lagi mulai di FGD, targetnya Agustus selesai. Di dalamnya memuat apa yang harus kami lakukan di level sekolah, masyarakat anggaran dan level teknis. Selama ini kan kita tidak komprehensif. Kita ingin belajar minimal ke bangsa Jepang bagaimana bisa komprehensif dalam menyesuaikan diri terhadap takdir alam," tutur Emil, sapaan Ridwan.
Saksikan juga video 'Awas! BNPB Siap Tindak Tegas Pelaku Pembakaran Hutan':
(mso/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini