"Saya terima tabloid ini, Jumat pagi lalu. Dikirimnya via pos datang ke masjid," kata Asep di Soreang, Rabu (23/1/2019).
Asep mengungkapkan, ia tak pernah menduga akan mendapatkan paket pos tersebut. Bukan karena tabloidnya, tapi materi dari tabloid tersebut yang tidak relevan untuk dibaca oleh jemaah yang ada di masjidnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, tabloid yang diterima olehnya merupakan tabloid yang berisi isu sensitif, karena muatannya politik.
"Kita bukan bicara pro 01 atau 02 (capres), tidak ada hubungan. Intinya dalam tabloid tersebut dilihat dari covernya saja sidah berbau tendensius, mempertanyakan Alumni 212 ini muatan politik atau tidak? Katanya, terus di dalamnya banyak mengangkat soal Prabowo," jelasnya.
Menurutnya ia menerima tiga eksemplar tabloid. Saat ini sudah diamankan, tidak disimpan di masjid.
Selain ke masjid yang dikelolanya, Asep juga mendapatkan info tabloid serupa tersebar di masjid lainnya yang ada di wilayah Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi.
"Saya sudah tanya ke beberapa masjid, termasuk saya dapat dari informasi di Kota Cimahi beberapa masjid dapat juga, di Garut, Kuningan dan terakhir di berita tv," jelasnya. (ern/ern)











































