Kemendagri Dorong PDAM Seluruh Indonesia Berstatus Sehat

Kemendagri Dorong PDAM Seluruh Indonesia Berstatus Sehat

Tri Ispranoto - detikNews
Selasa, 27 Nov 2018 22:30 WIB
Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Syarifuddin (tengah) saat acara Munas III Asosiasi Dewan Pengawas (ADP) PDAM Seluruh Indonesia di Kota Bandung. (Foto: Tri Ispranoto/detikcom)
Bandung - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong agar 386 Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) seluruh Indonesia bisa meningkatkan kualitas dan pelayanan hingga dinyatakan sebagai BUMD yang sehat.

Hal itu diungkapkan oleh Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Syarifuddin usai membuka Munas III Asosiasi Dewan Pengawas (ADP) PDAM Seluruh Indonesia di Hotel Grand Tjokro, Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Selasa (27/11/2018) malam.

Menurut Syarifuddin, tugas dewan pengawas sangat penting dalam mengawasi kinerja PDAM dari segi internal direksi hingga pelayanan pada masyarakat. Sehingga sudah seharusnya para pengawas memiliki kemampuan dan profesionalisme yang lebih dari tingkatan direksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PDAM ini beberapa di antaranya perlu didorong kinerjanya. Inilah tanggung jawab stakeholder dari pusat hingga daerah termasuk ADP dalam fungsi pengawasan. Penguatan pengawasan sangat penting mulai dari perencanaan sampai evaluasi kinerja," ujarnya.

Kegiatan Munas, menurut Syarifuddin, diharapkan menjadi ajang saling berbagi antar PDAM untuk bersama membenahi kualitas. Sebab, dia menjelaskan, PDAM selama ini kerap dihadapkan dengan sejumlah permasalahan mulai dari teknis hingga pelayanan.

"Kita tahu bahwa masih ada PDAM sakit. Kita coba telaah lebih jauh, banyak faktor. Tapi paling tidak kami mencoba peningkatan profesionalitas apakah pihak direksi atau dewan pengawas," kata Syarifuddin.

Kemendagri Dorong PDAM Seluruh Indonesia Berstatus SehatMunas III Asosiasi Dewan Pengawas (ADP) PDAM Seluruh Indonesia di Kota Bandung. (Foto: Tri Ispranoto/detikcom)
Sekjen ADP PDAM Agus Teguh Suryaman berharap melalui Munas para dewan pengawas bisa meningkatkan kapasitas untuk menyelesaikan permasalahan di daerah masing-masing.

"Melalui ini kita dorong menyelesaikan masalah itu. Kita dorong asosiasi bermuara pada kapasitas kompetensi. Sehingga begitu mengawasi tahu aturannya dan lain-lain," ucap Agus.

Pihaknya menyadari banyak dari anggota dewan pengawas yang kompetensinya di bawah direksi. Sebab banyak dewan pengawas yang bukan berasal dari lingkungan PDAM. Sehingga perlu peningkatan kompetensi agar dewan pengawas mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

Bendahara ADP PDAM Sriwidayanto Kaderi mengatakan dari 386 PDAM seluruh Indonesia hanya 58 persen yang dinyatakan sehat. Sementara 30 persen dinyatakan kurang sehat dan 12 persen tidak sehat.

Salah satu hal yang membuat PDAM tidak sehat adalah sulitnya menaikkan tarif, pemekaran wilayah hingga kecilnya jumlah pelanggan. Bahkan ia menyebut masih ada PDAM yang memiliki pelanggan sekitar 3-5 ribu orang, dari jumlah minimal 30 ribu orang untuk dinyatakan sehat.

"Jadi menuju sehat itu tidak mudah," ujar Sriwidayanto. (tro/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads