Kabid Kedaruratan dan Logistik Kabupaten Bandung Sudrajat mengatakan, genangan banjir yang sebelumnya terjadi di tiga wilayah itu sudah surut.
"Iya surut," kata Sudrajat via pesan singkat, Kamis (15/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka menggunakan alat pembersih lumpur, selang dan sejumlah ember. Karena saluran air yang ada di jalan tersebut tertutup lumpur warga harus menggunakan pompa air, untuk menyedot air dari jalan ke sungai.
"Lumpurnya banyak, saat ini sedang kami bersihkan," kata salah satu warga Agus.
Sebelumnya, Jalan Raya Andir-Katapang terputus akibat genangan banjir. Kendaraan bermotor tidak dapat melintas hanya perahu saja yang dapat melintas di jalan tersebut.
Kini jalan itu saat ini sudah dapat dilintasi. Namun, karena masih banyak lumpur para pengguna jakan khususnya pengguna sepeda motor harus berhati-hati pasalnya jalan licin.
"Harus hati-hati jalannya licin, takutnya jatuh," ujar Agus.
Agus menambahkan, selain di jalan raya dan gang-gang menuju oemukiman, lumpur juga mengendap di dalam rumah warga.
"Ketinggian lumpurnya bervariatif dari mulai mata kaki sampai betis. Kalau udah enggak ada airnya baru tetlihat endapan lumpurnya," tambah Agus.
Agus berharap kepada pemerintah untuk segera menyekan permasalahan banjir yang kerap terjadi di Kabupaten Bandung. "Ini pemandangan biasa, biasa dilakukan kalau sedang banjir atau di muasim hujan. Kami ingin tenang, kalau hujan dan tidak dihantu-hantui oleh banjir," pungkasnya.
Saksikan juga video 'Dahsyat! Potret Banjir di Kabupaten Bandung Dilihat dari Udara':
(ern/ern)











































