Sejumlah Atlet di Kabupaten Bandung Ngaku Sudah 8 Bulan Tak Digaji

Sejumlah Atlet di Kabupaten Bandung Ngaku Sudah 8 Bulan Tak Digaji

Wisma Putra - detikNews
Jumat, 24 Agu 2018 09:55 WIB
Foto: Istimewa
Kabupaten Bandung - Hampir delapan bulan, sejumlah atlet di Kabupaten Bandung mengaku tidak dibayarkan gajinya oleh KONI. Padahal kurang dari dua bulan lagi mereka akan bertanding di Porda Jabar yang diselenggarakan di Bogor.

Hal tersebut dialami oleh salah satu Atlet Menembak Kabupaten Bandung Kinanti Ulfah. Ia mengaku, sudah sejak Januari lalu ia bersama atlet lainnya tidak mendapatkan hak yang seharusnya ia dapatkan.

"Sampai sekarang belum mendapatkan gaji. Dari Bulan Januari," kata Kinanti via telepon, Jumat (24/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kinanti tidak mengetahui alasan KONI Kabupaten Bandung yang belum memberikan gaji kepadanya dan atlet lainnya. Padahal menurutnya atlet di kabupaten kota lain sudah diberikan.

"Aku nanya-nanya ke temen aku di Pencab lain, memang sih awal-awal Febuari-Maret itu nanti-nanti, tapi mereka dirapel dan sudah turun. Kabupaten Bandung Barat pun sudah, kita sampai detik ini, disuruh latihan, disuruh training center tapi enggak ada. Kasihan aja sama (atlet) yang masih SMA masih minta ke orangtua," ungkapnya.

Ia tidak mengetahui jumlah keseluruhan atlet yang belum mendapatkan gaji. Menurutnya, dari lima atlet menembak tiga di antaranya memiliki hak untuk mendapatkan gaji. Namun hingga kini gaji tersebut tak kunjung ia dapatkan.

"Enggak tahu tepatnya, yang nomornya sama ada lima orang tapi yang dapat gaji cuman tiga karena yang dua masih baru. Tapi uang makan harus dapat, tapi enggak ada. Dari Januari belum turun," ujarnya.

Ia mengaku kerap menagih kepada pihak KONI Kabupaten Bandung. Namun ia tidak pernah ditanggapi. "Bilangnya nanti, bilangnya sedang diurus, terus aja gitu dari bulan tiga, empat gitu," tuturnya.

Kinanti berujar tidak hanya di cabor menembak. Hal sama dialami juga oleh atlet Basketball dan Softball. Karena tak kunjung mendapatkan gaji akhirnya mereka keluar dan pindah membela pemda lain.

"Aku sempet punya temen, Softball sama Basket, tapi mereka akhirmya keluar, yang Sofball ini pindah ke Bekasi. Kalau aku enggak enak. Tadinya di Kota Bandung, di Kabupaten Bandung dijanjiin ini ini, nyatanya enggak, lebih parah. Tahun 2014 di kota, abis PON di kabupaten," tuturnya.

"Gaji belum, harusnya Januari tapi realisasinya ga ada. Belum sama sekali, intensif belum sama sekali, cuman bulan puasa kemarin pas mau lebaran sekali," ujarnya.

Kinanti menyayangkan KONI kabuapaten Bandung dan dinas Pemuda Olahraga Kabupaten Bandung yang tidak memberikan perhatian lebih kepada para atlet. Padahal menurutnya, kurang dua bukan lagi ia dan atlet lainnya akan membela Kabupaten Bandung di Porda Jabar.

"Harapanya KONI dan kabupaten enggak menutup mata. Kita kan punya pertanggungjawaban, disuluh bertanding, disuruh menang tapi hak-hak kita, kewajibannya wajib dijalanin sementara haknya tidak dipenuhi," harapnya.

Kinanti mengancam, bila KONI memperlakukannya seperti itu terus ia akan berhenti menjadi atlet Kabupaten Bandung dan pindah ke daerah lain.

"Jelas pindah. Abis Porda jelas, nanti lah gampang itumah. Maunya sebelum Porda pindah, cuman sayang banget dua bukan atau satu setengah bulan lagi Porda di Bogor," pungkasnya. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads