.webp)
Produksi kerajinan keramik asal Kota Bandung masih dianggap kalah bersaing dengan serbuan barang produksi China. Padahal dari segi kualitas produksi keramik asal Kecamatan Kiaracondong ini lebih unggul.
Hal itu diungkapkan oleh Calon Wakil Wali Kota Bandung Chairul Yaqin Hidayat saat melakukan kunjungan ke sentra kerajinan keramik di Jalan Stasiun Kiaracondong Lama, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Rabu (21/2/2018).
"Sentra keramik ini tetap menjadi primadona sampai sekarang. Tapi saat ini dengan banyaknya serbuan produk China jadi tersaingi, terlebih dari segi produksi," ujarnya.
Menurut pria yang akrab disapa Ruli itu, dari segi kualitas produksi keramik Kiaracondong sangat bisa diandalkan dan memiliki kualitas dunia. Sementara produk asal China unggul karena murah sementara kualitas sangat rendah.
Sehingga, kata Ruli, sudah seharusnya pemerintah melakukan gerakan untuk membanggakan produk warganya. Minimal satu rumah memiliki satu produk asli Kota Bandung yang di antaranya adalah keramik khas Kiaracondong.
"Kita nanti akan buat destinasi wisata yang segmented. Misal mau wisata melihat seni bisa ke sini, atau nanti ke Ujungberung lihat komunitas band metal. Semua harus terkoordinir secara baik," ucapnya.
 Foto: Tri Ispranoto |
Sebagai seorang pengusaha, Ruli menilai hal yang perlu dibenahi adalah dari sisi strategi pemasaran. "Kita ini kalah trik dengan China. Di sana mereka bisa produksi massal dan dimaklunkan. Pengusaha cukup memberi modal bahan bakunya," ucapnya.
Ke depan, kata Ruli, jika nantinya ia dan Cawalkot Nurul Arifin menang dalam Pilwalkot Bandung 2018 akan membuat sebuah trik baru untuk menyaingi serbuan produk dari China.
"Kita ini SDM-nya sangat kuat. Tinggal bagaimana kita mencarikan pasar bagi mereka agar bisa bersaing secara sehat. Kita akan membangun Bandung sebagai kota wisata dan seni berkelas dunia," tandas Ruli.
 Foto: Tri Ispranoto |
