Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda mengatakan suara penolakan terhadap Uu disampaikan kader, pengurus dan tokoh agama. Hal itu tentu juga menjadi pertimbangan partai pimpinan Muhaimin Iskandar tersebut.
Menurutnya penolakan tersebut juga dibarengi dengan ancaman akan hengkang dari koalisi apabila tetap memilih Bupati Tasikmalaya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Koalisi Tanpa Golkar, Uu Ruzhanul Ulum Pede Dipilih Ridwan Kamil
Ia menuturkan perlu ada ruang musyawarah untuk mencari jalan keluar terkait dinamika tersebut. Sebab, ia menyakini persoalan ini masih bisa dibicarakan baik-baik, sehingga koalisi masih bisa solid.
"Karena butuh keutuhan bersama supaya RK bisa maju dalam suasana seperti ini perlu ada alternatif solusi. Kami harap ada ruang yang masih bisa memperbincangkan soal itu, sembari melihat dinamika ke depan," jelas dia.
Diakuinya dalam musyawarah tak selalu mencapai titik temu atau kesepakatan. Namun, sambung dia, PKB akan legowo apabila proses musyawarah sudah dilakukan oleh partai-partai koalisi.
"Intinya semua pernah dimusyawarahkan, kan tidak harus ada titik temu dan mufakat. Tapi intinya semua masalah sudah disampaikan, semua agenda masing-masing partai, kalau tidak ada titik temu gak masalah," kata Huda.
Baca juga: Golkar Rayu PKB untuk Koalisi di Jabar, Gembosi Ridwan Kamil? (ern/ern)











































