Kedaluwarsa, Ratusan Labu Darah di PMI Garut Dibuang

Kedaluwarsa, Ratusan Labu Darah di PMI Garut Dibuang

Hakim Ghani - detikNews
Selasa, 24 Okt 2017 11:46 WIB
PMI Garut/Foto: Hakim Ghani
Garut - Ratusan labu darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Garut, Jawa Barat terpaksa dibuang. Hal itu karena darah sudah kedaluwarsa.

Kepala Unit Tranfusi Darah PMI Garut Rahmat Wijaya membenarkan hal tersebut.

"Betul ada darah yang dibuang karena kedaluwarsa. Dibuang beberapa hari lalu," ungkap Rahmat saat dihubungi detikcom Selasa (24/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rahmat menjelaskan ada sekitar dua ratusan labu yang dibuang. Darah-darah tersebut merupakan stok bulan September 2017.

"Kurang lebih 263 labu lah. Biasanya terserap habis sebelum kedaluwarsa," ungkapnya.

Rahmat menjelaskan, darah tersebut seharusnya habis sebelum kedaluwarsa. Namun pada bulan September lalu darah itu tidak terserap dengan baik oleh RSUD dr. Slamet Garut. Hal itu karena pihak rumah sakit bekerjasama dengan PMI Kabupaten Bandung.

"Tidak terserap oleh RSUD dr. Slamet Garut. Karena RSU melakukan kerjasama dengan PMI Bandung," tuturnya.

Selama ini, kata Rahmat, pihaknya mengaku selalu memenuhi kebutuhan darah RSUD dr. Slamet Garut.

"Di RSUD dr. Slamet Garut sendiri kebutuhan darah sekitar 1.200 labu per bulannya. Sejak 2016 kita selalu penuhi," ucap Rahmat.

Akibat ratusan labu darah yang dibuang itu, PMI Garut mengaku mengalami kerugian. "Pertama kami sulit mencari pendonor, susah juga cari darah. Kami juga kan keluarkan alatnya," katanya.

Ditemui terpisah, Selasa (24/10/2017), Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr. Slamet Garut, Een Suryani membenarkan pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan PMI Kabupaten Bandung. Hal itu dilakukan karena pasokan darah dari PMI Garut masih kurang untuk memenuhi kebutuhan darah di RSUD dr. Slamet Garut.

"Pasokan darah selalu kurang dan sering mengalami kekosongan sejak awal tahun 2017. Apalagi saat ini di Garut bermunculan rumah sakit swasta," ungkapnya kepada wartawan di RSUD dr. Slamet Garut. (avi/avi)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads