Tolak Transportasi Online, Angkot di Cirebon Ancam Mogok 5 Hari

Tolak Transportasi Online, Angkot di Cirebon Ancam Mogok 5 Hari

Sudirman Wamad - detikNews
Kamis, 28 Sep 2017 18:43 WIB
Foto: Ilustrasi: Edi Wahyono
Cirebon - Perseteruan antara angkutan konvensional dengan angkutan dalam jaringan (daring) terus memanas di Kota Cirebon. Bahkan, pengusaha dan sopir angkutan kota (angkot) mengancam akan mogok beroperasi selama lima hari. Aksi mogok massal ini sebagai bentuk protes sekaligus penolakan aktivitas transportasi online di Cirebon.

Surat edaran ajakan untuk mogok beroperasi telah beredar. Dalam surat tersebut sebanyak 14 koordinator dari seluruh trayek angkot di Cirebon menyepakati aksi tersebut, termasuk DPC Organda Kota Cirebon.

Kapolresta Cirebon AKB Adi Vivid AB membenarkan rencana aksi tersebut yang berlangsung Kamis 28 September hingga Senin 2 Oktober 2017. "Kami menerima informasi itu dari rekan Organda. Mereka nyatakan akan mogok hingga Senin nanti," kata Adi kepada detikcom usai apel antisipasi Aksi 299 di Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, Kamis (28/9/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Guna mengantisipasi kelumpuhan transportasi di wilayah Kota Cirebon, polisi langsung melayangkan surat ke instansi jasa transportasi, seperti bus untuk ikut serta membantu kelancaran aktivitas publik. Polisi mengajak pengusaha serta sopir bus dan truk mengangkut warga atau anak sekolah saat angkot mogok massal.

"Kita khawatir aktivitas warga Kota Cirebon terhambat dengan adanya aksi itu. Agar tidak terjadi keributan, kita juga akan antisipasi upaya dari teman-teman sopir angkot ini agar tidak memaksa temannya untuk ikut mogok. Kami siap mulai besok sampai Senin membantu masyarakat," tutur Adi.

Pada Jumat (29/9/2017), polisi akan menggelar rapat bersama Pemkot Cirebon terkait transportasi daring. Sementara, rapat lanjutan tentang penyampaian poin hasil rapatnya, dijadwalkan pada Senin mendatang.

"Senin itu titik rawannya, mudah-mudahan Senin juga keputusan final. Perwakilan dari semua komunitas online dan konvensional juga akan kita panggil pada penyampaian rapat di hari Senin ini. Rapat internal awalnya Sabtu, tapi kita majukan ke Jumat karena melihat situasi saat ini," ujar Adi. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads