Musim Kemarau, Warga Kabupaten Bandung Dapat Air Bersih Gratis

Musim Kemarau, Warga Kabupaten Bandung Dapat Air Bersih Gratis

Wisma Putra - detikNews
Senin, 04 Sep 2017 13:53 WIB
Sejumlah warga mengisi air untuk keperluan sehari-hari. Air bersih ini gratis untuk pelanggan PDAM karena telah terjadi krisis air baku di Kabupaten Bandung akibat kemarau. (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Kabupaten Bandung - Musim kemarau memicu krisis air baku di Kabupaten Bandung. Akibatnya terjadi gangguan pelayanan pasokan air dari PDAM Tirtaraharja. Guna mengatasi persoalan tersebut, PDAM menggratiskan pelanggannya mengambil air bersih.

Zaelani (56), warga Soreang Indah, harus mengambil air ke Kantor Cabang PDAM Tirta Raharja Soreang untuk kebutuhan rumah tangganya. Air bersih tersebut ditampung menggunakan dua jeriken berkapasitas 30 liter.

"Air ini digunakan untuk kebutuhan keluarga. Mencuci sampai memasak," kata Zaelani di Kantor Cabang PDAM Tirtaraharja, di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (4/9/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak pagi tadi sejumlah warga berduyun-duyun dan mengantre untuk mengambil air di kantor tersebut. Mereka nampak sibuk memasukkan air dari selang ke jeriken.

"Biasanya saya datang ke sini, pagi dan sore hari. Sekali pergi bisa dua atau kali balikan," ucap Zaelani.

Warga lainnya, Eti (49) menuturkan, karena pasokan air baku ke rumahnya terganggu ia harus membeli air isi ulang. "Satu galonnya (kemasan 19 liter) itu empat ribu rupiah. Saya biasa beli dua atau tiga galon," ujarnya.

Terkadang Eti harus mengunjungi rumah sanak saudaranya yang memasang sumur. "Tapi kan malu juga kalau tiap hari ke sana, makanya terpaksa beli galon," tutur Eti.

Selain di kantor Cabang PDAM Soreang, warga dapat mengambil air dari instalasi PDAM di Stadion Jalak Harupat. Pelanggan harus membawa bukti berupa rekening PDAM untuk membawa air gratis ini.

"Tidak ada batasan mau mengambil berapa banyak, yang jelas harus bawa rekening PDAM-nya, seharusnya sih bisa 24 jam diambil," ujar Kepala Bagian Humas dan Hukum PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung Dadang Supriadi via telepon.

Warga membutuhkan air di bawah 100 liter dapat mengambil air di Kantor Cabang PDAM Soreang. Jika lebih dari 100 liter harus mendatangi instalasi PDAM yang berada di Stadion Jalak Harupat.

PDAM belum dapat memprediksi sampai kapan gangguan pelayanan air baku kembali normal. Sebab, gangguan pelayanan ini diakibatkan oleh penurunan sumber air, bukan gara-gara masalah teknis.

"Pengaruh iklim karena kemarau. Prediksi BMKG Oktober dan Desember, menunggu musim kemarau selesai agar ketersediaan air di Situ Cileunca kembali normal. Sumber air baku merosot drastis, sampai kapan saya tidak dapat memprediksi," tuturnya.

Dadang mengimbau kepada pelanggan PDAM yang masih teraliri meski tidak bertahap seperti biasanya agar menampung air untuk persediaan dan menghemat air. Bagi pelanggan yang secara geografis sulit dijangkau melalui akses pipa, PDAM siap mengirim air menggunakan mobil tangki. Pelanggan dapat menghubungi Kantor Pelayanan PDAM Soreang.

"Mohon maaf kepada para pelanggan. Gangguan pelayanan ini terjadi bukan karena faktor teknis, tapi murni karena gangguan alam yang menyebabkan berkurangnya pasokan air baku ke instalasi PDAM," ujarnya.

Dadang menambahkan saat ini ada empat mobil tangki yang disebar di kawasan Soreang. Satu mobil tangki dapat menampung 50-60 ribu liter dan setiap mobil dapat menyalurkan air empat-lima ritase. "Kalau warga yang ingin didatangi mobil pompa, tinggal datang saja ke kantor, nanti akan diproses," ucap Dadang. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads