"Dari hasil dialog tadi ada 40 orang yang mewakili sekitar 632 orang diduga korban dari First Travel yang ada di Bandung ini. Langkah yang kita lakukan dalam waktu dekat membuat crisis center," ucap Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana usai menerima korban First Travel di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (28/8/2017).
Baca juga: 132 Warga Bandung Ditipu First Travel, Kerugian Rp 1,2 Miliar
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk memudahkan komunikasi dengan korban juga," ujar Yoris.
Meski membuat posko crisis center, Polrestabes Bandung tetap berkoordinasi dengan Bareskrim Mabes Polri untuk penanganan perkara tersebut. Koordinasi dengan Mabes Polri juga berlaku untuk tindak lanjut atas laporan dari Andrian Darmaji, salah satu korban asal Bandung.
"Tentu kita tetap berkoordinasi dengan Mabes Polri. Karena penanganan kasus ini ada di sana," kata Yoris.
Baca juga: Cerita Pilu Pasutri Asal Bandung Korban First Travel
Korban First Travel asal Bandung mencapai 632 orang yang gagal berangkat umrah. Sebanyak 132 orang telah tercatat.
"Terakhir memang ada 632 jemaah yang daftar ke kantor cabang Bandung dan belum berangkat. Data itu saya peroleh dari ucapan lisan pegawai yang di Bandung. Saya enggak tahu apakah yang lainnya ada yang belum tahu kalau jadi korban, atau sudah melapor langsung ke Bareskrim," kata Andrian Darmaji, selaku pelapor, di tempat yang sama.
Baca juga: Kantor First Travel Bandung Tutup Sejak Dua Minggu (bbn/bbn)











































