Emi menceritakan niat pergi umrah ke Tanah Suci untuk kali pertama ini sudah muncul sejak beberapa tahun ke belakang. Dari uang hasil pensiunan Maman sebagai guru SD, pasangan suami istri (pasutri) ini menabung selama enam tahun atau sejak 2011.
"Saya mulai menabung sejak suami pensiun," kata Emi saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jabar, Senin (28/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sambil menabung, pasutri ini mencari agen travel perjalanan umrah terpercaya. Hingga muncul nama First Travel atas rekomendasi anaknya.
"Ibu dari temannya anak saya ini sudah empat kali berangkat umrah dari First Travel. Makanya saya setuju pakai First Travel. Selain itu harganya juga murah," ujar ibu empat anak ini.
Singkat cerita, uang tabungan keduanya terkumpul. Keduanya lalu mendaftarkan diri ke kantor cabang First Travel Bandung pada Agustus 2016.
"Total yang saya bayarkan 28,6 juta rupiah untuk dua orang. Uangnya dari hasil tabungan dan sedikit ditambahi oleh anak saya," tuturnya.
Setelah mendaftar, pasutri itu dijadwalkan berangkat pada Maret 2017. Keduanya menunggu waktu keberangkatan sambil mempersiapkan keperluan masing-masing. Namun, mendekati hari keberangkatan, kabar buruk diterima mereka.
"Kepergian saya diundur jadi April. Dari April diundur lagi jadi Mei," ucapnya.
Baca juga: Kantor First Travel Bandung Tutup Sejak Dua Minggu
Perasaan keduanya campur aduk usai mendapat kabar tersebut. Bahkan untuk bisa segera berangkat, keduanya berniat membayar tambahan biaya sebesar Rp 2,5 juta.
"Tapi ketika mau bayar, katanya gelombang pertama habis. Lalu diminta tidak usah bayar nunggu saja bulan Oktober," tutur Emi.
Belum sampai ke waktu yang dijanjikan, kabar mengejutkan lagi-lagi diterima pasutri tersebut. Bos First Travel, Andika Surachman dan istrinya, Anissa Hasibuan, ditangkap polisi lantaran diduga menipu jemaah. Emi dan Maman yang merasa menjadi korban penipuan tersebut lalu bergabung dengan jemaah First Travel asal Bandung lainnya untuk melapor ke Polrestabes Bandung.
"Tentu saya kecewa sekali. Saya inginnya uang kembali," ucap Emi.
(bbn/bbn)











































