Polrestabes Bandung Limpahkan Kasus First Travel ke Mabes Polri

Polrestabes Bandung Limpahkan Kasus First Travel ke Mabes Polri

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Jumat, 25 Agu 2017 13:51 WIB
Kantor First Travel di Kota Bandung. (Foto: Dony Indra Ramadhan)
Bandung - Korban calon jemaah umrah di Kota Bandung turut melaporkan bos First Travel yaitu Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan ke polisi. Laporan tersebut atas dasar dugaan penipuan yang dilakoni kedua pemilik agen perjalanan umrah tersebut.

Andrian Darmaji, selaku pelapor dan korban, membuat laporan ke Polrestabes Bandung Senin 14 Agustus 2017. "Laporan yang saya lakukan ini berdasarkan tindak lanjut dari laporan korban lain ke Bareskrim. Kita yang di Bandung ikut melaporkan juga pemilik First Travel ke Polrestabes Bandung atas dasar penipuan dan penggelapan," ucap Andrian saat dikonfirmasi via sambungan telepon, Jumat (25/8/2017).

Baca juga: Korban Penipuan First Travel di Bandung Lebih 200 Orang

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia melapor ke polisi setelah bersama korban lainnya berkonsultasi dengan Kementerian Agama wilayah Kota Bandung. Sejauh ini, kata dia, sudah ada 15 berkas korban First Travel asal Bandung yang telah diserahkan ke polisi.

"Saya sudah kumpulkan lagi dari korban yang lainnya, sekarang totalnya sudah ada 85 berkas yang akan diserahkan ke Polrestabes Bandung untuk melengkapi berkas yang sudah diserahkan saat laporan," tuturnya.

Ia gagal berangkat umrah bersama istrinya. Padahal ia sudah melunasi pembayaran untuk pergi umrah senilai Rp 30 juta. Bahkan ia dijanjikan berangkat umrah pada Mei atau Juni 2017.

"Tapi sampai sekarang saya belum berangkat juga," kata Andrian.

Baca juga: Kantor First Travel Bandung Tutup Sejak Dua Minggu

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo membenarkan sudah ada laporan terkait hal itu. Namun, sambung dia, pelaporan ini nantinya dilimpahkan ke Bareskrim Mabes Polri yang telah menangani kasus tersebut.

"Ada laporan kita terima. Akan tetapi nanti dilimpahkan ke Mabes Polri. Korban juga diarahkan ke sana karena ada crisis center juga di sana," ucap Hendro di Mapolrestabes Bandung. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads