Danau Cipanunjang merupakan salah satu sumber air baku untuk Kota Bandung dan Kabupaten Bandung selain Danau Cileunca. Saat ini muka air Danau Cipanunjang dari sebelumnya 1.447 mdpl turun menjadi 1.441 mdpl.
"Danau (Cipanunjang) ini Kondisinya sudah terus menurun. Hari ini kalau saya tidak salah ya ini kira-kira sudah turun sekitar 6 meter," kata Dirut PDAM Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi di Danau Cipanunjang, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jumat (18/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penurunanya kami bilang cukup drastis. Ini tentu menjadi persoalan di musim kemarau seperti ini. Saya katakan kita sudah darurat air baku. Kami tidak bisa memprediksi air yang ada saat ini mencukupi atau tidak," ungkap dia.
Ia menuturkan saat ini ada sekitar 156 ribu warga Kota Bandung menjadi pelanggan PDAM Tirtawening. Artinya dengan berkurangnya 1.000 liter/detik air baku yang berasal dari Danau Cipanunjang, mengancam suplai ke 100 ribu pelanggan.
"Kalau turun 1.000 liter berarti teori mengatakan bahwa 1 liter sama dengan 100 (pelanggan) berarti 100 ribu pelanggan yang bakal terganggu. Kalaupun tidak terganggu, ya semua mendapat jatah nya lebih sedikit dari biasanya kan kira-kira begitu," kata dia.
Sonny mengaku tidak bisa memprediksi air baku yang ada di Danau Cipanunjang bisa menyuplai sampai kapan kebutuhan di Kota Bandung. Sehingga, sambung dia, diharapkan hujan bisa turun dalam waktu dekat.
"Kalau ditanya bertahan sampai kapan (suplai air), itu yang saya tanyakan kepada diri saya sendiri. Jadi kita harapkan bisa segera turun hujan," ungkap dia.
(avi/avi)











































