Petugas memberhentikan setiap bus yang baru datang ke Terminal Cicaheum, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Selasa (4/7/2017) sekitar pukul 11.00 WIB. Setiap penumpang di dalam bus lalu diarahkan petugas untuk menunjukkan identitasnya.
Kepala Disdukcapil Kota Bandung, Popong W Nuraeni mengatakan selama beberapa jam berhasil memeriksa sekitar 107 penumpang. Pihaknya menemukan ada beberapa penumpang yang kedapatan tidak membawa identitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan selain memeriksa identitas pendatang, pihaknya juga menanyakan tujuan kedatangan ke Kota Bandung. Sebab, sambung dia, jangan sampai mereka datang mencari pekerjaan, namun tidak memiliki keahlian yang mumpuni.
"Karena tak jarang mereka yang datang tidak memiliki keahlian, mereka akan menambah jumlah pengangguran dan munculnya PMKS baru," tutur dia.
"Untuk yang tidak membawa KTP atau belum punya KTP tapi cukup umur, kami data. Tapi kami minta mereka segera mengurus. Kalau yang tidak jelas tujuan mah kami sarankan pulang saja," menambahkan.
Popong menyebut berdasarkan data tahun 2016, ada sekitar 10 persen dari jumlah penduduk Kota Bandung merupakan pendatang. Mereka sebagian besar bekerja sebagai pedagang atau sedang menempuh pendidikan.
Menurutnya jumlah tersebut bisa saja meningkat karena banyak pendatang yang belum melapor keberadaannya kepada aparat setempat. Terutama mereka menghuni kos-kosan, apartemen.
"Ada 6 kecamatan yang menurut kami rawan tidak melapor (pendatang) seperti Kiaracondong, Coblong, Cibeunying Kidul, Babakan Ciparay, Sukasari dan Bandung Kulon. Banyak kos-kosan di sana," kata Popong.
(ern/ern)











































