BPBD mencatat, lebih dari 600 rumah di dua kecamatan di Garut terdampak banjir. Dari data tersebut, diketahui sebanyak 46 rumah mengalami rusak berat dan 42 rusak sedang.
"Dari Kecamatan Tarogong Kaler dan Tarogong Kidul, total sebanyak 639 rumah dan 1.705 jiwa yang terdampak banjir Senin (5/6) lalu," Kata Kepada Pelaksana BPBD Kab. Garut, Dadi Djakaria melalui rilisnya, Jumat (9/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, sejumlah fasilitas umum,seperti bangunan Kampus milik STIE Yasa Anggana, Pondok Pesantren Persis 99, dan dua bangunan sekolah dasar yaitu SDN Tarogong 1 dan Tarogong 2 juga tergenang air.
"Ada yang hanya terendam, ada juga yang mengalami kerusakan di bagian bangunan. Seperti kampus STIE Yasa Anggana dan Pondok Pesantren Persis 99 yang temboknya jebol," ungkap Dadi.
Hingga kini, Pemerintah Kabupaten Garut masih terus berupaya mencari tahu penyebab terjadinya banjir tersebut. Pemerintah juga akan menjalankan beberapa langkah untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di kemudian hari. "Korban jiwa tidak ada. Untuk kerugian masih dihitung," pungkas Dadi.
(ern/ern)