Jasa Marga Mulai Operasikan GT Sawit Purbaleunyi

Jasa Marga Mulai Operasikan GT Sawit Purbaleunyi

Mukhlis Dinillah - detikNews
Jumat, 10 Mar 2017 13:33 WIB
Foto: Dokumentasi Corcomm PT Jasa Marga
Purwakarta - PT Jasa Marga mulai mengoperasikan Gerbang Tol (GT) Sawit di KM 99 + 600 Tol Purbaleunyi. Langkah ini dilakukan guna mengurai antrean kendaraan yang terjadi jelang akses keluar GT Jatiluhur.

PT Jasa Marga sudah melakukan uji coba pengoperasi GT Sawit sejak Kamis (9/3/2017) malam. Pengoperasian dipastikan efektif berlaku hari ini.

AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan kepadatan yang terjadi ini disebabkan kondisi jalan arteri di wilayah Cijantung - Gunung Putri menanjak dan rusak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akibatnya laju kendaraan golongan II-V yang akan keluar dari GT Jatiluhur menuju jalan nasional Purwakarta-Padalarang melambat. Kepadatan di jalan nasional berimbas hingga jalur utama di jalan tol," kata Heru via pesan singkat, Jumat (10/3/2017).
Jasa Marga Mulai Operasikan GT Sawit PurbaleunyiFoto: Dokumentasi Corcomm PT Jasa Marga
Dengan kondisi itu, menurut dia, Jasa Marga Cabang Purbaleunyi secara situasional mengoperasikan GT darurat Sawit dengan memperhatikan tingkat kepadatan kendaraan golongan II dan III yang akan keluar di GT Jatiluhur.

"Jika terjadi kepadatan arah keluar GT Jatiluhur, petugas Jasa Marga di lapangan akan mengarahkan kendaraan golongan II dan III untuk keluar di GT Sawit, sampai dengan kepadatan terurai," kata Heru.

Dia menuturkan sebelumnya untuk mengurai kemacetan yang terjadi, Jasa Marga memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa kanalisasi arus kendaraan truk golongan II-III yang menuju ke arah Bandung.

Selain itu, lanjut Heru, pihaknya juga pemberlakuan contra flow mulai dari KM 80 - KM 84 dan pengalihan arus lalin kendaraan berat golongan IV-V dari Bandung menuju Jatiluhur keluar melalui Sadang.

"Saat ini kami mengingatkan pengendara yang menggunakan akses GT Sawit tetap waspada dan berhati-hati, mengingat keterbatasan kondisi geometrik jalan terutama untuk kendaraan jenis truk berukuran besar," kata Heru. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads