Salah satu perwakilan keluarga korban, Dadang Suherlan, tidak kuasa menahan sedih atas kejadian nahas tersebut. Dia tak menyangka keempatnya meninggal secara tragis.
"Minggu pagi itu, (para korban) pamit mau mancing ke Subang," ujar Dadang di lokasi ditemukannya mobil ditumpangi keempat korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun ketika matahari terbenam, mereka belum tiba di rumah yang berlokasi di kawasan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Minggu malam, sekitar pukul 20.00 WIB, telepon genggam para korban tidak aktif.
Hal itu membuat pihak keluarga dan kerabat gelisah. Hari berganti atau mengginjak Senin, keempat pria itu tidak kunjung berjumpa keluarga masing-masing. "Senin (kemarin) saya sudah mencari. Tadi pagi, kami ke sini (lokasi mobil tertimbun longsor) karena penasaran," ucap Dadang.
Benar saja, mobil bercat putih tersebut tetimbun longsor yang terjadi pada Minggu (13/11). Kepastian adanya mobil tertimpa gundukan tanah sewaktu keluarga mengenai pelat nomor kendaraan. Diduga mobil mereka terseret oleh longsoran tanah dari tebing di Jalan Kolonel Masturi, hingga masuk ke jurang sedalam 60 meter dekat Imah Seniman.
Setelah itu, petugas gabungan terdiri personel BPBD Kabupaten Bandung, Polri, TNI dan relawan menyingkirkan tumpukan material longsor. Evakuasi keempat korban terjebak dalam mobil ini berlangsung selama 4,5 jam. Keempat korban yaitu Tarsa Wijaya (60), Firman (32), Utep Suherman (38) dan Rohendi (32) dibawa menggunakan empat unit ambulans.
(bbn/ern)











































