RSHS Siap Operasi Pemisahan Bayi Kembar Dempet Dada Asal Ciamis

RSHS Siap Operasi Pemisahan Bayi Kembar Dempet Dada Asal Ciamis

Avitia Nurmatari - detikNews
Jumat, 09 Sep 2016 16:52 WIB
Foto: Dok.Humas RSHS Bandung
Bandung - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung siap mengoperasi pemisahan bayi kembar siam dempet dada, Gina 1 dan Gina 2, pada Oktober 2016 mendatang. Operasi dilakukan lebih cepat karena salah satu bayi mengalami kelainan jantung.

Hal itu diungkapkan Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Bandung Nucky Nursjamsi Hidajat kepada wartawan saat jumpa pers di RSHS, Jalan Djunjunan (Pasteur), Kota Bandung, Jumat (9/9/2016).

"Bayi ini akan dilakukan operasi pemisahan, kita menunggu sampai berat badan bayi cukup," ujar Nucky.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bayi kembar berjenis kelamin perempuan ini asal Ciamis, Jawa Barat. Menurut Nucky, operasi pemisahan idealnya dilakukan pada usia enam bulan. Namun untuk kasus kembar siam kali ini dilakukan lebih cepat lantaran satu bayi berisiko.

"Sekarang karena Gina satu ada bocor jantung, jadi berisiko. Akan dilakukan operasi saat usia tiga bulan. Rencananya Oktober, persiapan sudah dimulai dari sekarang," kata Nucky.

Di tempat yang sama, Dokter Spesialis Jantung Anak Rahmat Budi mengatakan, RSHS akan terlebih dahulu melakukan pemisahan tubuh bayi kembar siam ini, baru mengoperasi jantung bayi Gina 1.

"Rencananya pemisahan dulu, kemudian operasi jantung. Biasanya operasi dilakukan pada umur satu tahun," ujar Rahmat.

Rahmat mengatakan, harapan hidup bayi Gina 1 yang memiliki kelainan jantung juga cukup baik. Karena kasusnya bukan kasus langka.

"Harapannya (hidup) bagus. Dengan kemajuan teknologi sekarang, bisa normal lagi kalau dilakukan operasi dengan baik," ucap Rahmat.

Sementara bayi Gina 2, kondisinya sehat dan tumbuh kembang dengan baik. Hanya saja, karena masih berdempet, Gina 2 ikut merasakan obat yang diminum Gina 1.

"Gina dua sehat. Hanya karena masih dempetan, kalau Gina satu diberi obat, ya masuk juga ke Gina dua. Kita sedang memikirkan cara bagaimana dosis yang diberikan untuk Gina satu supaya tidak terlalu berpengaruh kepada Gina dua. Karena Gina dua kan sehat," tutur Rahmat. (avn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads