Hal itu diungkapkan Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Bandung Nucky Nursjamsi Hidajat kepada wartawan saat jumpa pers di RSHS, Jalan Djunjunan (Pasteur), Kota Bandung, Jumat (9/9/2016).
"Bayi ini akan dilakukan operasi pemisahan, kita menunggu sampai berat badan bayi cukup," ujar Nucky.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang karena Gina satu ada bocor jantung, jadi berisiko. Akan dilakukan operasi saat usia tiga bulan. Rencananya Oktober, persiapan sudah dimulai dari sekarang," kata Nucky.
Di tempat yang sama, Dokter Spesialis Jantung Anak Rahmat Budi mengatakan, RSHS akan terlebih dahulu melakukan pemisahan tubuh bayi kembar siam ini, baru mengoperasi jantung bayi Gina 1.
"Rencananya pemisahan dulu, kemudian operasi jantung. Biasanya operasi dilakukan pada umur satu tahun," ujar Rahmat.
Rahmat mengatakan, harapan hidup bayi Gina 1 yang memiliki kelainan jantung juga cukup baik. Karena kasusnya bukan kasus langka.
"Harapannya (hidup) bagus. Dengan kemajuan teknologi sekarang, bisa normal lagi kalau dilakukan operasi dengan baik," ucap Rahmat.
Sementara bayi Gina 2, kondisinya sehat dan tumbuh kembang dengan baik. Hanya saja, karena masih berdempet, Gina 2 ikut merasakan obat yang diminum Gina 1.
"Gina dua sehat. Hanya karena masih dempetan, kalau Gina satu diberi obat, ya masuk juga ke Gina dua. Kita sedang memikirkan cara bagaimana dosis yang diberikan untuk Gina satu supaya tidak terlalu berpengaruh kepada Gina dua. Karena Gina dua kan sehat," tutur Rahmat. (avn/bbn)











































