Museum Pendidikan Nasional yang berada di kawasan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) akan dibuka untuk umum pada bulan Oktober mendatang. Saat ini, museum masih menata dan melengkapi koleksi mereka. Diantara koleksi yang sudah ada, terdapat pensil-pensil tua serta bangku kuliah jadul.
ο»ΏKetua Pengembangan Erlina Wiyanarti menuturkan, saat mengisi konten museum timnya harus bekerja keras hingga harus blusukan ke kolektor untuk melengkapi koleksi museum.
"Bisa dibilang saya sampe andeprok untuk memilih barang. Lalu barang-barang itu dinilai oleh lembaga arkeolog untuk menilai orisinalitas dan lainnya," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dapat pensil-pensil ini dari kolektor. Kondisinya masih sangat baik, lengkap dengan capnya juga," ujar Erlina.
Koleksi lainnya yaitu peralatan belajar dari jaman prasejarah seperti batu dan kayu. Museum juga dilengkapi sejumlah diorama, termasuk replika suasana kelas atau ruang kuliah pada masanya.
"Karena materi sejarah tidak lengkap dalam bentuk arsip atau buku, kami coba campilkan diorama mini atau dalam ukuran asli supaya pengunjung bisa merasakan atmosfernya," tuturnya.
Di lantai 3 museum disetting ruang perkuliahan saat masa kolonial atau masa kemerdekaan. Gubernur Jabar Ahmad Heryawan pun hingga tergoda untuk mencoba duduk untuk bernostalgia.
"Kalau dulu saya sukanya duduk di belakang," kata Heryawan sambil tertawa. Ia mengaku melihat-lihat museum ini serasa mengenang kembali masa-masa sekolah yang pernah dilalui.
(tya/tya)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini