"Saya belum terima laporan dari Dinkes. Saya akan minta supaya segera diselesaikan dengan langkah-langkah berupa penanggulangan dan pencegahan," ujar Dada saat ditemui usai menghadiri acara Sidang Luar Biasa Pengambilan Sumpah, Pelantikan dan Serah Terima di PN Bandung, Jalan LRE Martadinata, Rabu (21/3/2012).
Dada menegaskan akan memerintahkan Kadinkes Kota Bandung untuk mengecek ke lapangan dan mengidentifikasi kawasan Sadang Serang. Selanjutnya dilakukan penanganan berupa tindakan medis jika terbukti terserang chikungunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dada menuturkan, baru lagi mendengar kasus Chikungunya terjadi di Kota Bandung. Ia pun menekankan pentingnya langkah preventif agar warga di sekitar lingkungan yang terkena kasus jangan sampai tertular.
"Warga di daerah sekitar harus juga diberikan pencegahan supaya tidak kena penyakit itu juga," tutur Dada.
Lebih dari 100 warga Kampung Karang Asih RW 13 Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, diduga terjangkit chikungunya. Dari 7 RT di RW 13, warga yang terjangkit chikungunya tersebar di RT 1 hingga 5. Mereka mengeluh demam disertai linu pada tubuh dan anggota tubuh sulit bergerak.
Penyebab penyakit chikungunya adalah sejenis alphavirus yang ditularkan lewat nyamuk aedes aegypti. Gejala penyakit tersebut di antaranya demam hingga 39 derajat celcius, nyeri pada persendian terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang yang disertai ruam (kumpulan bintik-bintik kemerahan) pada kulit. Terdapat juga sakit kepala, conjunctival injection dan sedikit fotofobia.
(tya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini