"Sebagai orang tua saya meminta polisi segera menuntaskan kasus ini. Cepat atau lambat polis harus menangkap pelakunya," jelas ayah kandung Andri yakni Mustandri saat dihubungi wartawan via ponsel, Selasa (3/1/2012).
Mustandri yang bertugas sebagai Kepala Satpol PP Kabupaten Pandeglang ini tak menyangka anak pertamanya dari dua bersaudara tersebut meninggal dengan luka tusukan. Siapa pelakunya hingga kini masih misterius.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Bidang Organisasi KONI Pandeglang ini menyerahkan dan mempercayakan penuh kepada Polrestabes Bandung menyelidiki peristiwa yang berlangsung di awal 2012 ini.
"Jangan sampai kejadian seperti anak saya ini terjadi lagi di Kota Bandung," pesan Mustandri yang menjabat juga sebagai Wakil Ketua FKPPI Pandeglang dan Ketua Harian PSSI Pandeglang ini.
Minggu dini hari (1/1/2012), sekitar pukul 13.45 WIB, dalam perjalanannya menuju kosan di Jalan Setiabudi, Andri yang baru saja pulang mengisi acara di Jatinangor Sumedang, dikeroyok di Jalan Cipaganti. Berdasarkan penuturan saksi, pelaku ada dua orang. Tidak ada barang yang diambil, dompet ataupun handphone serta motor tak dibawa. Namun saxophone Andri yang selalu dibawa hilang.
(bbn/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini