Tak hanya warga Rancabentang, dari massa yang datang terlihat juga perwakilan mahasiswa ITB, Unpas, dan Unisba yang turut mendukung perjuangan warga.
Saat datang sekitar pukul 10.00 WIB, warga secara serentak menyanyikan lagu 'Halo-halo Bandung'. Kemudian diteruskan dengan aksi kuda lumping. Empat orang wanita menaiki kuda lumping dengan diiringi tatabeuhan yang juga dibawa oleh sebagian demonstran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mayoritas demonstran adalah kaum ibu, yang sebagian dari mereka membawa beberapa spanduk yang antara lain bertuliskan 'Kami rela berkorban demi masa depan kehidupan anak cucu' dan 'Pak hakim berikan perlakuan yang adil pada kami'
"Kami berharap tuntutan kami agar IMB yang dikeluarkan Pemkot untuk Hotel Four R tidak diizinkan. Pembangunan Hotel Four R harus ditutup selamanya, karena jika diteruskan akan berdampak pada Kota Bandung, seperti banjir," ujar salah satu Kuasa Hukum warga Rancabentang Unoto Dwi Yulianto.
Hingga pukul 11.20 WIB, sidang belum juga dimulai. Pintu masuk PTUN dijaga ketat oleh puluhan polisi dan juga Polwan. Sementara di halaman maupun di jalan, terlihat seratusan polisi juga berjaga-jaga. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini