"Festival Kolecer ini bisa jadi kalender resmi Jawa Barat seperti Festival Layang-Layang di Pangandaran yang sudah jadi agenda tahunan berskala internasional," ujar Wagub Dede Yusuf saat membuka Festival Kolecer di Gunung Rengganis, Desa Gandamekar, Kab Sumedang, Sabtu (1/8/2009) siang, dikutip dari surat elektronik yang diterima detikbandung.
Lebih 100 kolecer berbagai ukuran tampak berlomba untuk memperebutkan piala dan hadiah. Dalam rangkaian festival yang diselenggarakan Yayasan Sumedang Larang di puncak Gunung Rengganis, juga ditampilkan seni tradisi Sunda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dede menuturkan, festival kolecer bisa menjadi agenda pariwisata dan dianggarkan di APBD dengan sejumlah catatan. Pertama, lokasi festival, tidak mungkin terus di Gunung Rengganis karena akses jalannya kecil, curam, dan terlalu jauh dari jalan utama.
Kedua, jenis kolecer yang dilombakan harus ada unsur seni, banyak ragam, memadukan unsur tradisi dan modern sehingga unsur hiburannya kuat.
"Kolecer ada di semua daerah di Jabar, juga di seluruh Indonesia. Jadi sangat mudah kalau diangkat jadi festival nasional," kata Dede.
Bahkan ke depan bisa ditingkatkan jadi festival internasional jika sudah jadi agenda rutin Pemprov Jabar. "Di negara lain juga ada banyak jenis kolecer. Jadi nanti bisa jadi festival internasional seperti agenda rutin layang-layang di Pangandaran," kata Wagub.
Ayo ngobrol seputar Kota Bandung di Forum Bandung.
(lom/lom)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini