
Cuaca buruk di Cina terjadi hujan deras dan badai di musim panas.
Banjir yang terjadi di Cina bagian utara dan tengah menewaskan sedikitnya 78 orang, dengan banyak orang masih dilaporkan hilang, seperti disampaikan oleh pejabat dan media pemerintah.
Banjir badang dan tanah longsor di provinsi Hebei dan Henan menghancurkan ribuan rumah dan menyebabkan kerusakan hasil panen.
Akibat banjir, sekitar 16 juta orang di berbagai wilayah di Cina mengungsi dari rumah mereka, seperti diberitakan Reuters.
Otoritas Cina mengatakan mereka akan menyediakan dana untuk wilayah yang terkena banjir.
Korban tewas sebagian besar berada di bagian utara provinsi Hebei, di mana hampir dari 50.000 rumah roboh dan lebih dari delapan juta orang terdampak banjir, seperti dilaporkan media pemerintah Cina, Xinhua.

Sekitar 16 juta orang mengungsi akibat banjir di Cina.
Aliran listrik dan masalah jaringan komunikasi dan transportasi terjadi di wilayah yang terkena banjir, seperti diberitakan Xinhua.
Di pronvisi Henan, 15 orang tewas akibat badai dan angin kencang.
Sekitar 18.000 rumah rusak dan 7,2 juta orang mengungsi, seperti diberitakan Reuters.
Penduduk yang marah menyalahkan pejabat lokal yang gagal memberikan peringatan tentang cuaca buruk sejak awal.
Hujan di musim panas terjadi di Cina pada tahun ini dan pemerintah mengatakan 200 orang tewas akibat cuaca buruk.
Sekitar 1,5 juta hektar hasil panen rusak dan kerugian ekonomi nmencapai $3 milliar dollar atau RP. 39 trilliun.

Banyak peternak merugi akibat banjir.











































