Dunia Hari Ini kembali dengan rangkuman peristiwa yang terjadi selama 24 jam terakhir.
Edisi Selasa, 2 Desember 2025 kami hadirkan dari perkembangan sejumlah bencana di Asia.
Korban tewas tembus angka seribu orang
Presiden Prabowo Subianto menyerukan lebih banyak aksi untuk menghadapi perubahan iklim, saat negara-negara di Asia, termasuk Indonesia, terdampak bencana alam yang menewaskan lebih dari 1.000 orang.
Hampir 600 orang tewas di Sumatra setelah banjir bandang dan tanah longsor dahsyat yang disebabkan oleh hujan monsun dan Siklon Senyar.
Senin kemarin, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan 593 orang tewas, sementara lebih dari 450 orang masih hilang.
Sri Lanka juga masih menghadapi dampak Siklon Ditwah, yang menewaskan sedikitnya 390 orang dalam banjir terburuk yang pernah terjadi di negara itu dalam beberapa dekade.
Setidaknya 176 orang tewas di wilayah selatan Thailand, di mana banjir parah berdampak pada sekitar 4 juta orang dan 1,5 juta rumah tangga.
Kebocoran karbon monoksida di pabrik Australia
Sejumlah pekerja harus dibawa ke rumah sakit setelah kebocoran karbon monoksida di pabrik pengolahan daging babi di Derrimut, Melbourne.
Tim layanan darurat dipanggil ke fasilitas tersebut sekitar pukul 12.45 siang kemarin.
"Petugas pemadam kebakaran tiba dan mendapati 60 orang dievakuasi dari pabrik dengan banyak korban menanggung dampak paparan karbon monoksida," kata juru bicara Fire Rescue Victoria (FRV).
"Kru FRV membantu dengan memberikan terapi oksigen kepada para pasien hingga Ambulans Victoria tiba di lokasi."
Seorang juru bicara ambulans mengatakan 21 pekerja harus dirawat di rumah sakit karena muntah, pusing, sakit kepala, dengan beberapa mengalami gangguan kesadaran.
Kompleks perumahan Hong Kong tidak memenuhi standar
Pihak berwenang Hong Kong mengatakan jaring pelindung yang menutupi perancah di sekitar kompleks apartemen yang terbakar tidak memenuhi standar ketahanan api.
Sekretaris Keamanan Hong Kong, Chris Tang, kemarin mengatakan sampel jaring diambil dari beberapa lokasi di tujuh gedung yang terbakar.
Tujuh sampel ditemukan tidak memenuhi standar.
Tes awal menunjukkan jaring tersebut memenuhi standar, tetapi para penyelidik belum dapat memeriksa semuanya karena kobaran api.
"Karena api telah padam, kami dapat menjangkau tempat-tempat yang sebelumnya tidak mudah diakses sebelum mengambil sampel," kata Tang kepada para wartawan.
Bukti terbaru kasus Luigi Mangione
Polisi berbicara dengan Luigi Mangione di sebuah restoran McDonald's selama lebih dari 30 menit sebelum menangkapnya dengan dugaan penembakan seorang eksekutif UnitedHealthcare, menurut video yang diputar di pengadilan.
Rekaman yang tidak menyertakan audio tersebut dapat menjadi bukti kunci.
Ini karena Hakim Gregory Carro mempertimbangkan klaim pengacara pembela bahwa pernyataan Luigi kepada polisi tidak dapat diterima karena pihaknya gagal memberi tahu tentang hak-hak Luigi untuk tidak memberatkan diri sendiri.
Luigi, 27 tahun, ditangkap pada Desember 2024 dan didakwa dengan penembakan fatal CEO UnitedHealthcare Brian Thompson di trotoar di Manhattan, New York.
Pembunuhan tersebut dikecam banyak pihak, namun Luigi dianggap sebagai "pahlawan" bagi sebagian warga Amerika yang mengecam tingginya biaya perawatan kesehatan.
Simak juga Video: Korban Meninggal Bencana Sumatera Capai 539 Jiwa, 453 Hilang
(ita/ita)