Lokasi Pertambangan Australia Jadi Kawasan Turis dan Buka Peluang Investasi

Jakarta -

Sebuah operator pariwisata di kota Perth, Australia Barat, mengatakan lokasi pertambangan yang kerap digunakan sebagai obyek wisata memiliki peluang untuk investasi asing.

Michael Wang, dari agen perjalanan Blue Travel yang berbasis di Perth sudah sering berhubungan dengan para wisatawan asal China, yang berkunjung ke Australia Barat.

Ia mengaku mendapat banyak pertanyaan dari para pebisnis yang tertarik dalam industri pertambangan di Australia.

Wang mengatakan pengusaha sering mengunjungi lokasi pertambangan sebagai wisatawan, untuk mendapatkan gambaran soal pertambangan sebelum mengambil keputusan untuk berinvestasi secara resmi.

"[Kalau resmi] akan ada banyak prosedur yang harus dilewati dan akan terlalu merepotkan," kata Wang.

^{Pertambangan Emas Boddington Gold Mine di Australia Barat memiliki kedalaman 200 meter dan semakin meluas. Foto: Bridget Fitzgerald.}

"Tapi seperti halnya wisatawan lainnya, mereka bisa mendapat sekilas gambaran soal apa yang terjadi di sini."

Wang baru-baru ikut terlibat dalam tur mengunjungi pertambangan emas Boddington, sekitar 130 kilometer dari pusat kota Perth.

Ia mengatakan Boddington bisa menjadi tujuan wisata yang sukses. Para investor juga telah mengajukan sejumlah pertanyaan mengenai pertambangan berlian Argyle di kawasan Kimberley.

Wang mengaku sebagian besar pertanyaan yang diajukan saat tur berlangsung adalah terkait peluang bisnis.

"Pertanyaan biasanya soal perhiasan dan investasi pertambangan," katanya. "Semakin banyak pertanyaan yang diajukan, terutama untuk tujuan bisnis."

Tidak hanya para turis asal China yang sebenarnya adalah para pengusaha, ketertarikan soal pertambangan di Australia juga datang dari para turis asal Jepang. Seperti yang diakyi Ako Savage, rekan Wang di agen travel tersebut.

Menurut Savage, investor Jepang juga akan menggunakan tur tambang untuk mendapatkan gambaran soal industri pertambangan di Australia, sambil melihat peluang investasi.

Tur ke lokasi pertambangan juga populer di antara kalangan karyawan pertambangan asal Jepang, selain juga para mahasiswa teknik. Para pelajar memanfaatkan kunjungan ke pertambangan sebagai metode belajar soal industri sumber daya Australia.

"Jepang memiliki sejarah panjang pertambangan emas," kata Savage. "Mereka mungkin ingin membandingkan [atau melakukan sesuatu] yang berbeda."

Pertambangan Boddington adalah tambang emas yang terbesar di Australia. Pada tahun 2013, tambang ini menghasilkan 714.500 ons emas.

(nwk/nwk)