Perempuan di Malaysia yang Tewas dalam Lemari Adalah TKI dari Medan

Jakarta - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) memastikan perempuan Indonesia yang tewas di Penang, Malaysia, sebagai TKI resmi. Korban bernama Santi Restauli Simbolon (25) ini diketahui bekerja di Malaysia sejak 2015.

"Berdasarkan komunikasi saya dengan BP3TKI Medan, dia TKI resmi. Diberangkatkan resmi, masuk Malaysia 2015. Dalam hal ini prosedural," kata Kabag Humas BNP2TKI Servulus Bobo Riti saat dihubungi detikcom, Kamis (15/3/2018).

Baca juga: Perempuan Indonesia di Malaysia Tewas Ditemukan dalam Lemari

Kabag Humas BNP2TKI Servulus Bobo Riti (Foto: dok. Pribadi)

Servulus mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan KJRI Penang untuk penanganan kasus ini. Santi, yang diduga sebagai korban pembunuhan, dikabarkan telah tiba di Medan, Sumatera Utara.

"Sementara ini, berdasarkan info yang saya dapat dari Kepala BP3TKI Medan, almarhum sudah tiba di Medan," ujarnya.

Servulus menambahkan, jenazah Santi sudah diserahterimakan kepada pihak keluarga di Desa Naga Kisar, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut. Pemulangan korban ditanggung perusahaan yang memberangkatkannya.

"Pemulangan didampingi Ibu Neny dari KJRI Pulau Penang. Saat ini tim sudah di rumah duka dan jenazah sudah diserahterimakan kepada orang tua korban, Bapak Binter Simbolon," tuturnya.

Jenazah perempuan yang tewas di Penang, Malaysia, telah diserahterimakan ke pihak keluarga di Sumut (Foto: dok. BNP2TKI)

Sebelumnya diberitakan, jasad Santi ditemukan di dalam lemari sebuah apartemen di Paya Terubong, George Town, Penang, Malaysia. Terkait kematiannya, dilansir The Star, polisi menangkap dua pria terkait kematian Santi.

Asisten Komisaris George Town OCPD Anuar Omar mengatakan kedua pria tersebut diyakini merupakan teman pria korban. Polisi tengah mencari teman pria korban lainnya, yakni Sandip Gurung (27), yang berasal dari Nepal. (jbr/fjp)