Seperti dilansir Reuters dan AFP, Rabu (4/5/2016), Trump berhasil meraup suara lebih dari 50 persen dalam pemilihan awal Partai Republik di negara bagian Indiana yang digelar pada Selasa (3/5) waktu setempat. Cruz berada di posisi kedua dan Gubernur Ohio John Kasich ada di posisi ketiga.
Penghitungan sementara CNN menunjukkan Trump berhasil memperoleh 52,7 persen suara, sedangkan Cruz meraup 36,9 persen suara dan Kasich dengan 7,8 persen suara. Kemenangan Trump yang kesekian kali ini semakin memperkuat dominasinya atas kandidat Republik lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Senator Partai Republik Sebut Donald Trump akan Memicu Tragedi 9/11 Lainnya
Beberapa waktu terakhir, Cruz berupaya keras memenangkan pemilihan awal di Indiana demi memperlambat laju Trump memenangi pencapresan Partai Republik. Namun tampaknya momentum kemenangan besar Trump dalam pemilihan awal pekan lalu di lima negara bagian sekaligus, masih menyelimuti Trump. Cruz yang dikenal sebagai sosok konservatif Kristen, awalnya diprediksi menang mudah di Indiana.
"Ted Cruz si pembohong secara konsisten mengatakan dirinya akan, dan harus menang Indiana. Jika dia tidak menang, seharusnya dia keluar dari pencapresan karena hanya membuang waktu dan uang," komentar Trump soal Cruz.
Sementara itu, untuk Partai Demokrat yang juga menggelar pemilihan awal di Indiana, perolehan suara Hillary Clinton dan Bernie Sanders bersaing ketat. Meskipun untuk sementara, Sanders sedikit lebih unggul dari Hillary dengan 52,9 persen melawan 47,1 persen suara.
Baik Trump maupun Hillary mengharapkan kemenangan di Indiana untuk semakin memperkuat dominasi masing-masing. Setelah Indiana, pemilihan awal masih akan digelar di sejumlah negara bagian sebelum akhirnya masing-masing partai menggelar konvensi pada Juli mendatang, guna mengukuhkan capres resmi mereka.
Baca juga: Pilpres AS, Proses Panjang Mencari Pengganti Obama Tahun Ini
(nvc/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini