"Korban asap itu sebenarnya bukan hanya terjadi hari ini, tapi jangka panjang. Akibatnya kalau kita tidak selesaikan segera, asap yang dihirup itu bisa saja hari ini langsung orang sakit, tapi bisa dalam jangka panjang," kata JK usai salat istisqa di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (1/11/2015).
"Kalau anak-anak sejak kecil kena asap, itu pasti timbul penyakit jangka panjang," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun JK menegaskan bahwa bagaimanapun masalah utamanya tetap kembali pada pemadaman api di lahan dan hutan yang terbakar. Terutama, kata JK, lahan gambut.
"Langkah yang paling penting ialah penyelesaian masalah gambut, asap itu sebagian besar datang dari kebakaran gambut," ucap politisi Golkar itu.
Sementara itu, BNPB merilis bahwa semakin hari jumlah hotspot, jarak pandang dan kualitas udara di daerah terpapar asap semakin membaik secara signifikan.
"Jika sebelumnya jumlah hotspot sering mencapai ribuan, misal 2.218 hotspot di Indonesia pada 24 Oktober 2015, namun Sabtu hari ini hanya 402 hotspot. Begitu pula jarak pandang, jika sebelumnya rata-rata kurang dari 500 meter, namun saat ini sudah menjauh," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (31/10) malam.
(bal/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini