"Saya punya foto tahun 1920, di sana ada orang-orang Belanda yang ketawa-ketawa melihat panjang pinang," jelas Asep, Jumat (15/5/2015).
Asep menuturkan, sekitar tahun 1920 hingga 1930 di Batavia orang Belanda menjadikan panjat pinang sebagai hiburan dan tontonan, dengan pribumi yang menjadi tukang panjat pinang. Kemudian, lomba balap karung dengan karung goni yang menurutnya melambangkan tanam paksa juga tak layak dijadikan lomba saat 17-an.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semestinya, diadakan aneka lomba seperti baca teks proklamasi, lomba menyanyi lagu kebangsaan, lomba mirip pahlawan dan banyak yang lainnya.
"Dalam konteks melihat masa lalu, panjat pinang dan balap karung itu pembodohan," tutup dia.
(ndr/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini