Ungkapan bangga tersebut beberapa kali diucapkan ketika seremonial penyerahan bagian black box berupa flight data recorder kepada KNKT di KRI Banda Aceh.
"Saya selaku Panglima TNI berterima kasih kepada masyarakat Indonesia, Basarnas, dan prajurit saya yang tidak kenal waktu dan bahaya," kata Moeldoko, Senin (15/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini untuk vitamin penyelam, Rp 100 juta," ungkapnya.
Panglima menegaskan, tim penyelam harus kembali melakukan pencarian bagian lain black box yaitu voice cockpit recorder. Bagian tersebut sudah terdeteksi sinyal ping-nya sehingga penyelam diharapkan bergerak cepat dengan batas waktu 15 hari sebelum sinyal hilang.
"Prajurit, waktumu paling lama 15 hari, saya minta tempo secepatnya," tegas Moeldoko.
Diketahui sebelumnya penghargaan sudah diberikan kepada tim penyelam berupa kenaikan pangkat luar biasa setelah tim penyelam mencari, menemukan, dan mengangkat ekor pesawat AirAsia QZ8501.
(alg/try)











































