"Hasil analisa menunjukkan material penyusun Bukit Telaga Lele adalah endapan vulkanik tua, sehingga volume tanah tebal dan ada pelapukan," kata Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, menjelaskan penyebab longsor di kantornya, Jl Juanda, Jakarta Pusat, Senin (15/12/2014).
Sutopo mengatakan, bukit tersebut longsor dua kali. Longsor pertama dari bukit Tegal Lele ke kanan arah Pekalongan dan yang kedua ke kiri menuju Banjarnegara. "Yang kedua material longsor hanya dalam waktu 5 menit. Jarak luncuran kurang lebih 1,2 kilometer. Total luas 17 hektar yang tertimbun longsor," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bukan hanya faktor alam saja yang berperan, tapi juga ada faktor manusia. Karena seharusnya di lokasi longsor itu ada tumbuh-tumbuhan dan pepohonan sehingga tak terjadi longsor," katanya.
(nal/try)











































