Perampok di Pakistan Gondol Uang Tunai Rp 4,8 M dari Yayasan Amal

Perampok di Pakistan Gondol Uang Tunai Rp 4,8 M dari Yayasan Amal

- detikNews
Senin, 20 Okt 2014 17:52 WIB
Ilustrasi
Islamabad -

Perampok bersenjata di Pakistan mendobrak masuk ke kantor yayasan amal ternama setempat. Mereka berhasil mencuri uang tunai sebesar US$ 400 ribu atau setara Rp 4,8 miliar, serta menggondol emas seberat 5 kilogram.

Sedikitnya ada 8 perampok yang merangsek masuk ke kantor Edhi Centre yang berada di kota Karachi. Mereka kemudian menyandera sejumlah staf yang ada di dalamnya.

Tidak hanya itu, para pelaku juga mengancam pendiri yayasan tersebut yang sangat dihormati, Abdul Sattar Edhi dengan todongan pistol. Demikian seperti dilansir AFP, Senin (20/10/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edhi yang kini berusia 80-an tahun, merupakan salah satu tokoh yang dicintai publik karena kiprahnya menyediakan layanan ambulans di negara itu dan membangun tempat penampungan bagi wanita, anak-anak dan orang miskin.

Polisi setempat menuturkan, para perampok mendobrak masuk ke dalam kantor lembaga tersebut, yang juga menjadi tempat tinggal Edhi pada Minggu (19/10). Mereka kemudian menyandera staf yang sebagian besar perempuan.

Saat para perampok masuk, Edhi sedang tertidur di kamarnya. Dia terbangun di bawah todongan pistol para pelaku, yang memaksanya untuk memberikan kunci brankas.

Kepada pelaku, Edhi mengaku dirinya tidak memegang kunci brankas tersebut karena dibawa oleh istrinya. Para pelaku lantas merusak brankas untuk membukanya.

"Penyelidikan kami terus berlangsung, tapi tampaknya ada orang dalam yang terlibat perampokan ini," tutur polisi setempat, Zahid Hussain yang masuk dalam tim investigasi kasus ini.

Para pelaku berhasil kabur dengan membawa ornamen emas seberat 5 kilogram dan uang tunai dalam pecahan dolar AS, sebesar US$ 400 ribu. Nilai emas tersebut belum ditaksir besarannya.

"Emas tersebut milik orang-orang yang percaya kepada Edhi dan memberikannya untuk disimpan agar aman, sedangkan uang dolar tersebut disimpan untuk amal oleh sejumlah rekening," tutur tangan kanan Edhi, Anwer Kazmi kepada AFP.

"Ini tindakan memalukan," tegasnya.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads